Senin, 10 September 2012

Kisah Jenaka Nazreddin - Semua Itu Untuk Kebaikan Manusia Jua !

Kisah Jenaka Nazreddin - Semua Itu Untuk Kebaikan Manusia Jua !


Nazreddin dan isterinya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah mereka dari pasar. Mereka masing-masing menunggang seekor keledai. Sepanjang perjalanan dengan keledai yang berjalan lamban, mereka terlibat dalam diskusi kecil. 

Nazreddin berkata "Tahu tidak isteriku, bahwa dari waktu ke waktu, saya sangat kagum dengan semua ciptaan Nya yang ada di alam raya ini. Semua benda yang ada didunia ini diciptakan oleh Nya, hanyalah untuk kebaikan manusia saja "
"Bisa beri saya bukti atas ucapan-mu ini, suamiku ? " minta isteri Nazreddin.

"Cobalah kamu perhatikan keledai yang sedang kita tunggangi ini, ia diciptakan tanpa sayap. Ia diciptakan hanya untuk kebaikan manusia saja" jawab Nazreddin.

" Bagaimana mungkin engkau mengatakan bahwa keledai yang lamban ini diciptakan hanya untuk kebaikan manusia saja ? Jika saja keledai ini diciptakan dengan sepasang sayap, maka kita pasti sudah tiba dirumah dari tadi !" bantah isterinya dengan bersemangat.

" Cobalah lihat hal ini dari sisi yang lain, isteriku. Coba saja kamu bayangkan, seandainya keledai ini diciptakan bersayap, maka mereka akan bertengger diatas atap rumah kita, dan ketika mereka mengepakkan sayapnya, maka rusaklah semua atap rumah kita " jawab Nazreddin tidak mau kalah dengan isterinya.

Maka isterinya terdiam, karena merasa bahwa ada benarnya juga apa yang dikatakan oleh suaminya.

Sambil melanjutkan perjalanan, mereka mulai merasa kepanasan dan timbul rasa dahaga. 
Lalu mereka beristirahat dibawah pohon cheri yang rindang.

Tidak jauh dari tempat mereka berteduh, Nazreddin melihat hamparan ladang yang penuh dengan buah semangka yang telah matang. Ia ingin memetik beberapa buah semangka untuk memenuhi rasa haus ia dan isterinya.

Tiba tiba saja Nazreddin teringat diskusinya dengan isterinya tentang semua benda citpaan Tuhan di alam raya.

Nazreddin merasa heran, bagaimana mungkin pohon yang tinggi dan rindang seperti pohon cheri ini berbuah cheri yang kecil, sedangkan tanaman yang tampaknya rapuh dan hanya merambat ditanah bisa berbuah sebesar semangka ini.

Tetapi Nazreddin tidak memberitahu isterinya tentang apa yang sedang ia pikirkan saat itu.

Ketika Nazreddin masih penasaran memikirkan pertanyaan itu, tiba-tiba jatuhlah sebuah cheri menimpa hidungnya. Nazreddin terkejut dan merasa sakit meskipun buah cheri yang jatuh menimpa hidungnya itu kecil saja.

             
" Saya tahu jawabnya ! " teriak Nazreddin tiba-tiba, mengejutkan isterinya yang sedang terkantuk-kantuk dibawah rindangnya pohon cheri, lalu lanjut Nazreddin bersemangat " Ini alasannya kenapa pohon cheri yang besar dan rindang hanya berbuah kecil. Bayangkan bila buahnya sebesar semangka, maka tadi batang leher saya akan patah olehnya. Benar, bahwa semua yang ada di alam raya ini diciptakan Nya hanya untuk kebaikan manusia saja !" kata Nazreddin dengan takjubnya .....

 

 

Pesan Moral : 

 

1. Tuhan Allah menciptakan segala sesuatu dengan maksud dan tujuan Nya yang tidak perlu kita coba mengerti

2. Kehendak Nya bukan kehendak kita, rencana Nya juga bukan rencana kita

3. Selalu ber syukur dan berterima kasih atas semua pengalaman kita; pengalaman baik juga pengalaman yang buruk 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar