Kisah Jenaka Nazreddin - Jangan Terlalu Dalam
Suatu ketika, Nazreddin ingin menjual sebidang tanah miliknya. Dia telah bertemu seorang yang ingin membeli tanahnya. Untuk keperluan itu, maka Nazreddin pergi ke seorang pejabat hukum untuk memintanya membuatkan surat jual beli tanah tersebut.
Namun pejabat hukum itu selalu berkata bahwa ia tidak mempunyai waktu untuk membuat surat untuk Nazreddin, walupun telah berkali-kali Nazreddin bertemu dengannya, jawabanya tetap sama saja.
Sehingga pada akhirnya Nazreddin sadar, bahwa ia harus menyuap pejabat hukum tersebut seperti yang Nazreddin dengar dari orang lain.
Sebetulnya ini mmebuat Nazreddin marah, karena ia adalah orang yang miskin. Namun karena Nazreddin harus menjual tanahnya secepatnya, sehingga Nazreddin tidak bisa menunggu lebih lama lagi.
Sambil berpikir, Nazzreddin pergi ke pasar dan membeli sebuah kendi. Dirumah Nazreddin mengisi hampir penuh kendi itu dengan kotoran keledainya. Hanya dipermukaanya ditutupi dengan selapis tipis mentega. lalu kendi itu dibawanya serta menuju kerumah pejabat hukum itu.
"Tuan, ini ada sedikit hadiah dari saya untuk tuan" kata Nazreddin.
Pejabat hukum itu sangat senang ketika melihat Nazreddin telah membawakan hadiah untuknya. Maka ketika Nazreddin mengingatkan dia tentang surat jual beli tanah itu, segeralah dibuatnya surat tersebut dan membubuhi tanda tangannya. Hanya dalam waktu 10 menit saja maka semua urusan surat jual beli sudah selesai, dan surat itu diserahkan ke Nazreddin.
Nazreddin berkata "Tuan, saya sadar bahwa tidak patut saya memberi tuan hadiah mentega yang murah harganya ini untuk surat jual beli tanah yang telah tuan buat dan tanda tangani, saya sangat..."
"Oh itu tidak apa apa Nazreddin, jangan dipikirkan dalam dalam, karena saya senang menerima hadiah mentega ini" sambil meletakkan jari telunjuknya mengambil sedikit mentega dalam kendi yang tampaknya sangat enak untuk dicicipi.
"Benar sekali Tuan," kata Nazreddin "Seperti kata tuan tadi kepada saya, saya juga ingin memberitahu tuan bahwa nanti kalau tuan mengambil mentega, jangan mengambilnya terlalu dalam, tuan"
Pesan moral :
- Kalau jadi pejabat harus melalukan tugas kewajiban tanpa harus meminta imbalan atau sogok- Jangan membalas perbuatan orang dengan balasan yang setimpal
- Pepatah China : Kalau bisa memaafkan, kenapa tidak dimaafkan saja ?