Rabu, 22 Agustus 2012

Kisah Jenaka Nazreddin-Kantong Baju Yang Haus

Kisah Jenaka Nazreddin - Kantong Baju Yang Haus

Pada suatu sore, Nazreddin diundang untuk menghadiri pesta perkawainan di kampung tetangganya. Suatu pesta perkawinan yang besar dan meriah, hampir semua penduduk kampung telah diundang untuk ikut menghadiri pesta perkawaina tersebut. 
Para tetamu lelaki dipersilahkan duduk dan berkumpul di ruangan pesta sebelah kanan, sedangkan para tetamu wanita dipersilahkan berkumul dan duduk di ruangan pesta sebelah kiri.

Ketika Nazreddin tiba ditempat pesta dan dipersilahakan menuju ruangan pesta khusus untuk tetamu lelaki, disana telah berkumpul banyak tamu yang lain yang telah tiba terlebih dahulu.

Sesaat kemudian maka acara pesta dimulai. Semua tamu mulai bersantap dengan gembira. Salah seorang tamu mengambil makanan dan makan sebanyak mungkin. Bahkan setekah itu, dia juga mencoba mengambil makanan sebanyak mungkin yang ia simpan dalam kantong bajunya untuk dibawa pulang setelah pesta selesai. 

Nazreddin sejak awal telah menaruh perhatian kepada tamu yang rakus ini. Ketika tamu rakus ini bergerak mendekati meja tempat duduk Nazreddin, maka Nazreddin mengambil sebuah teko dan diam-diam Nazreddin menghampiri tamu rakus tersebut, kemudin secara diam-diam pula, Nazreddin menuangkan seluruh isi teko kedalam kantong baju tamu rakus yang telah penuh berisi makanan. 
Maka tertawalah seluruh tamu menyaksikan kerakusan orang tersebut dan tingkah laku Nazreddin. 

Dan saat itu juga, sang tamu rakus tersebut menyadari bahwa Nazreddn telah mempermainkan dirinya didepan tetamu yang lain. 
Maka tamu rakus tersebut berteriak dengan marahnya kepada Nazreddin, " Hei ! Apa yang telah anda perbuat ?  Mengapa anda menuangkan seluruh isi teko ini kedalam kantong baju saya ?"

"Maaf saudara, saya tidak bermaksud mempermainkan anda " jawab Nazreddin dengan kalemnya sambil meletakkan kembali teko diatas meja pesta.

" Hei, memang anda telah memperolok-olok saya, dan sekarang semua tetamu itu menertawakan saya" teriak tamu rakus itu dengan suara yang sangat keras.

"Tidak, saya tidak bermaksud mengolok-olok anda, saya hanya melihat begitu banyak makanan yang telah dimakan kantong baju anda, dan saya yakin kantong baju anda pasti sedang merasakan rasa haus yang amat sangat. Oleh karena itu, saya hanya membantu anda untuk memberinya minum yang secukupnya untuk menghilangkan rasa hausnya itu saja " jawab Nazreddin dengan senyum lebar yang tulus.


Pesan Moral : 

 

1. Tingkah laku serakah adalah tingkah laku orang pandir
2.  Jangan serakah dan mengabaikan hak orang lain
3. Hidup dari kecukupan Illahi, sisanya akan dicukupkan oleh Nya   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar